Berkurban Sebagai Konsekuensi Iman dan Taqwa

 
"Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

Mengapa Berkurban?

Mari kita telaah lebih mendalam tentang kurban itu. Mengapa kita dituntut untuk memiliki semangat berkurban yang setinggi-tingginya. Mengapa kita diperintahkan untuk mencontoh Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, dan memelajari semangat pengorbanan mereka?

Kurban adalah perkataan Arab, yang artinya adalah “pendekatan”, yaitu pendekatan kepada Tuhan. Maka, melakukan kurban adalah melakukan sesuatu yang mendekatkan diri kepada Tuhan yakni mendekatkan diri kita kepada tujuan hidup. Sebab, kita berasal dari Tuhan dan kembali kepada-Nya.

Oleh karena itu, dalam praktek, dalam bentuknya yang kongkrit, tindakan berkurban adalah tindakan yang disertai pandangan jauh ke depan yang menunjukkan bahwa kita tidak mudah tertipu oleh kesenangan sesaat, kesenangan sementara, kemudian melupakan kebahagiaan abadi, kebahagiaan selama-lamanya.

Oleh karena itu, makna berkurban ialah bahwa dalam hidup kita melihat jauh ke masa depan dan tidak boleh terkecoh oleh masa kini yang sedang kita alami, bahwa kita tabah dan sabar menanggung segala beban yang berat dalam hidup kita saat sekarang. Sebab, kita tahu dan yakin bahwa di belakang hari kita akan memeproleh hasil dari usaha, perjuangan dan jerih payah kita.

Maka kita maknai, berkurban ialah, bahwa kita sanggup menunda kenikmatan kecil dan sesaat demi mencapai kebahagiaan yang lebih besar dan kekal. Kita bersedia bersusah payah karena hanya dengan susah payah suatu tujuan tercapai, dan cita-cita terlaksana. Semangat berkurban adalah konsekuensi iman dan takwa kepada Allah. Sebab, takwa itu jika dijalankan dengan ketulusan dan kesungguhan akan membuat kita berkemampuan melihat jauh ke depan, mampu menginsafi akibat-akibat perbuatan saat ini di kemudian hari, kemudian menyongsong masa mendatang dengan penuh harapan.


Risalah Qurban

Qurban adalah suatu amalan yang disyariatkan Islam pada tahun kedua hijriyah berdasarkan dalil al-Quran, hadits, dan ijma’. Al-Quran mensyari’atkannya melalui surat Al-Kautsar (QS. 108:1-2). Adapun hukum berqurban sebagaimana jumhur (mayoritas ulama) selain Abu Hanifah adalah sunnah muakkadah artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Dalil sunnahnya adalah hadits Nabi SAW. : “Tiga hal yang merupakan kewajiban atasku dan sunnah atas kalian adalah shalat witr, nahr (qurban) dan shala dhuha.” (HR. Ahmad, Hakim, dan Daruquthni).

Imam at-Turmudzi meriwayatkan sabda Nabi: “Saya diperintahkan untuk melakukan qurban dania merupakan sunnah bagi kalian.“

Dalil yang menegaskan anjuran sunnah ini sehingga menjadi muakkadah adalah hadits Nabi SAW: “Barangsiapa yang memiliki kelonggaran dan tidak mau berqurban maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Keutamaan berqurban “Maka dirikanlah (kerjakan) shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah.” (QS Al-Kautsar: 1-2) Berqurban merupakan amalan yang paling dicintai ALLAH SWT pada saat Idul Adha. Sabda Nabi SAW: “Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya qurban yang lebih dicintai ALLAH selain menyembelih qurban.” (HR. Tirmidzi).

Berdasarkan hadits itu Imam Ahmad bin Hambal, Abu Zanad, dan Ibnu Taimiyah berpendapat, “Menyembelih hewan pada hari raya qurban, aqiqah (setelah mendapat anak), dan hadyu (ketika haji), lebih utama daripada shadaqah yang nilainya sama.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)

Manfaat berqurban:
1. Menghidupkan sunnah Nabi ALLAH, Ibrahim a.s.,
2. Mendidik jiwa ke arah taqwa dan mendekatkan diri kepada ALLAH.
3. Mengikis sifat tamak & mewujudkan sifat murah hatu dan berjihad di jalan ALLAH.
4. Menghapuskan dosa dan mengharap keridhaan ALLAH.
5. Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar